Selasa, 21 Oktober 2014
Mimpi Buruk
Mimpi…
Mimpi buruk, huh… Alhamdulilah, ternyata ini hanyalah mimpi, dan Alhamdulillah
aku bisa terbangun dari mimpi buruk ini. Cuma kata itu sajalah yang dapat aku
ucapkan di pagi ini setelah bangun dari tidurku ini.
Pagi semua pembacaa setia Catatan Kecilku.
Pagi ini aku akan memceritakan mimpi yang baru aku alami ini, mimpi yang
membuat aku sangat sangat bersyukur di pagi ini, karena semua itu hanyalah
mimpi.
Pagi ini aku bangun jam 7 pagi, setelah awalnya aku bangun jam 4 dan
kembali tidur jam 5. Saat tidur jam 5 itulah aku mengalami mimpi terburuk yang
pernah aku alami. Efek mimpi buruk itupun berpengaruh terhadap tubuh nyataku
ini, ketika terbangun kepala terasa sakit, badan terasa seperti kecapeaan,
pusning dan semua kejadian dalam mimpi itu benar benar seperti nyata aku alami.
Penasaran dengan mimpi burukku ini, inilah mimpiku, inilah cerita nyata mimpiku
yang aku alami.
Pernahkah kalian kemasukan makhluk halus/gaib ? Untuk yang pernah
mungkin akan mengerti akan mimpiku ini, untuk yang belum pernah ku harap bisa
mengerti juga.
Aku bermimpi tubuhku ini kemasukan makhluk halus atau yang biasa kita
dengar kemasukan setan. Dan rasanya itu benar benar sangatlah menyakitkan.
Sebelum kemasukan aku sempat seperti menolak untuk setan tersebut masuk di
tubuhku ini. Aku tidak melihat wajah dari setan tersebut, yang aku lihat hanyalah
bayangan hitam pinggang hinga kakinya saja. Semua Surat surat/ bacaan yang aku
tau aku baca, tapi entah mengapa itu tidak terpengaruh terhadap setan tersebut.
Setan itupun semakin kuat untuk masuk ke tubuhku dan akhirnya aku kalah dan
merasa setan itu masuk dalam tubuhku. Yang aku rasakan hanyalah aku berada di
tempat yang sangat gelap, yang aku tidak bisa melihat apapun kecuali warna
hitam dan tubuhku seperti kaku, tidak bisa digerakkan, tapi aku masih bisa
merasakan apa yang terjadi walaupun aku seperti berada di dunia yang berbeda.
Aku mencoba terus keluar dari tempat yang gelap itu, walaupun tubuhku ini
seperti tidak bisa di gerakkan. Hingga akhirnya aku melihat setitik cahaya yang
semakin besar dan seperti aku kembali tersadar dari apa yang telah terjadi.
Tapi ketika ku tersadar tubuhku masih tetap tidak bisa bergerak dan masih ada
sosok bayangan hitam (setan) di depanku yang ingin kembali masuk ke tubuhku.
Aku berusaha menolaknya, terus terus dan terus hingga akhirnya sebelum setan
itu hilang dari pandanganku itu, aku terbangun dari mimpi burukku ini.
Aku sangat sangat bersyukur karena bisa bangun dari mimpi itu, kalau
tidak bangun, aku tidak lah tau apa yang terjadi di dalam mimpiku ini.
Langsung ku ambil air putih dan ku tegur air itu. Aku duduk di atas
kasur tempat tidurku, untuk kembali mengatur napasku dan mengambil nyawa nyawa
di dunia nyata ini. Pegel, capek, takut, semua ku rasakan setalah bangun, semua
kejadian dalam mimpiku itu benar benar berefek ke dunia nyata ini.
Siangnya langsung ku ceritakan kepada satu Sahabatku tentang mimpi ini.
Dan dia juga tidak memungkiri bahwa mimpi buruk itu selalu berefek ke tubuh
kita.
Hanya satu kata yang dapat aku ucapkan saat ini. Alhamdulillah…
Saya Bukan Penulis
21.10.14
A_F
Sabtu, 13 September 2014
Menulis, Menulis dan Menulis
Malam ini di kesunyian malam aku kembali membuka laptopku dan memulai
untuk kembali menulis. Aku kembali menulis sesuatu yang terkadang aku tidak tau
apa yang aku tulis ini, dan malam ini aku juga kembali tidak tau apa yang aku
tulis. Menulis, menulis dan menulis, hanya itu sajalah yang ada di pikanku.
Malam ini ku membiarkan jari jariku ini untuk mengetikkan keyboard
laptop ini untuk merangkai kata kata untuk menjadi sebuah tulisan, tulisan yang
selalu ku harapkan dapat menjadi inspirasi banyak orang.
Tulisan yang menginspirasi banyak orang. Semua orang pastinya sangat
ingin tulisannya dapat menginspirasi banyak orang, begitu juga denganku. Aku
selalu ingin tulisan tulisanku dapat menginspirasi banyak orang, terutama
menginspirasi orang untuk juga menulis.
Aku bukanlah seorang penulis, aku tidak pandai menulis tulisan yang
dapat menginspirasi banyak orang. Aku hanya suka menulis, suka menuangkan
beberapa pemikiranku dalam sebuah tulisan, seperti tulisan ini.
Menulis, menulis dan menulis. Menulis tulisan itu tidaklah susah, apa
susahnya menulis. Kita hanya cukup duduk dan menuliskan beberapa kata kata dan
jadilah tulisan. Seperti tulisan ini, semua orang pastinya bisa menulis tulisan
seperti ini, malah pastinya banyak yang dapat menulis tulisan lebih bagus dari
tulisan ini. Untuk itulah, marilah kita menulis, menulis dan menulis,
biarkanlah jari jari kita mengetikkan kata kata yang ada di dalam pikiran kita.
Semangat Menulis.
Saya Bukan Penulis
13.9.2014
A_F
Selasa, 15 Juli 2014
Tips Menghadapi Sidang Proyek Akhir
Proyek Akhir merupakan salah satu mata kuliah di beberapa Perguruan
Tinggi di Indonesia. Proyek Akhir pun terkadang menjadi salah satu mata kuliah
yang di takutkan karena memiliki nilai SKS yang cukup tinggi di bandingkan mata
kuliah lainnya. Dan terkadang Proyek Akhir ialah syarat untuk mengikuti Tugas
Akhir.
Begitu juga Sidang Proyek Akhir. Sidang Proyek Akhir merupakan waktu
dimana kita untuk mempertanggung jawabkan Proyek Akhir yang telah kita buat.
Sidang Proyek Akhir juga terkadang menjadi momok yang sangat menakutkan untuk
para mahasiswa, karena di situlah mental kita di uji, di situlah hasil karya
Proyek Akhir kita di uji. Dan tidak banyak mahasiswa juga yang sudah mulai
ketakutan sebelum melakukan Sidang Proyek Akhir.
Alasan alasan mahasiswa ketakutan ialah paling banyak karena Pengujinya
dan belum siapnya akan mempertanggung jawabkan hasil dari Proyek Akhirnya. Untuk
itulah disini Saya akan berbagi cerita, pengalaman, tentang Sidang Proyek Akhir.
Dan juga saya akan berbagi Tips menghadapi Sidang Proyek Akhir. Inilah tips
tipsnya :
1.
Doa
Doa ialah tips pertama yang saya berikan kepada teman teman. Semua
berawal dari Doa, sebelum kita melakukan sesuatu, berdoalah terlebih dahulu. Karena
kekuatan Doa dapat membuat sesuatu yang tidak mungkin menjadi mungkin, dan
pastinya akan membuat kita tenang dan siap menghadapi Sidang Proyek Akhir,
2.
Mental
Mental itu sangatlah penting, bagaimana kita memiliki mental yang kuat
untuk menyampaikan hasil Proyek Akhir kita dan bagaimana kita menjawab
pertanyaan pertanyaan dari penguji. Untuk itulah mental yang kuat sangatlah
dibutuhkan karena terkadang pertanyaan pertanyaan dari penguji itu sangatlah
membunuh kita dan membuat kita down dalam menjawab pertanyaan itu.
3.
Hati yang Kebal
Hati yang kebal sebenarnya sama halnya dengan mental kita. Tetapi hati
lebih kepada ya hati kita. Kita harus memiliki hati yang kebal karena jika kita
di downkan oleh Penguji, kita tidaklah akan sakit hari. Pengalaman dari saya,
banyak dari teman teman saya yang pada sakit hati setelah sidang, untuk itulah
kita harus terlebih dahulu mempersiapkan hari kita untuk senantiasa kebal
dengan apapun yang terjadi.
4. Hasil
Selanjutnya ialah yang pasti hasil, hasil Proyek Akhir
kita. Dalam menjalani Sidang pastinya kita harus telah siap dengan hasil dari
Proyek Akhir tersebut.
5. Memahami Materi
Memahami materi atau memahami apa yang akan kita
sampaikan, itu ialah sangat penting. Dengan memahami materi yang kita sampaian
itu akan membuat Penguji sedikit dalam memberikan pertanyaan ke kita dan kita
dengan cepat dan cekatan dalam menjawab pertanyaan pertanyaan dari penguji.
6. Tetap Tenang
Apapun yang terjadi, bisa ataukah tidak bisa kita
menjawab pertanyaan saat sidang, tetaplah tenang. Karena ketenganan merupakan
salah satu kunci sukses kita untuk menghadai Sidang Proyek Akhir.
7. Jangan melawan Penguji
Ini juga sangatlah penting, jangan melawan penguji.
Jika kita benar, katakana benar, jika kita memang salah katakana salah.
Janganlah kita beradu argument dengan penguji bila kita banar salah, karena itu
akan membunuhmu. Hihihihi
8. Senyum
Ini ialah salah satu cara juga untuk sedikit
meluluhkan hari penguji, dengan sedikit senyum untuk memberikan kesan ke
penguji. Tapi janganlah senyum terus, entar di kira gila lo. Hahahaha
9. Etika
Etika juga sangatlah penting. Walaupun kita dah di
buat down oleh penguji, tetaplah kita jaga etika kita sebagai mahasiswa,
tetaplah sopan dan santun. Pengalaman saya juga, etika terkadang dapat
mempengaruhi mod penguji. Untuk itu, tetaplah jaga etika kita sebagai Mahasiswa.
Itulah beberapa tips yang saya berikan kepada teman
teman kepada pembaca tulisan ini, tips dari saya ini benar benar diambil dari
pengalaman saya. Untuk itu bila ada hal yang tidak berkenan, saya Mohon Maaf.
Bila tips nya kebanyaan, mohon di sedikitkan sendiri, bila terlalu sedikit dan
masih ada yang ketinggalan, mohon di tambahkan di kotak komentar. Terimakasih
:D
Saya Bukan Penulis
14.8.2104
A_F
Sabtu, 12 Juli 2014
Untuk Kebahagiaan Mereka
UNTUK KEBAHAGIAAN MEREKA
Hari ini aku kembali dapat ilmu kehidupan baru, berawal dari chattingan
bersama sahabatku yang telah lama tidak ketemu, dia bertanya mengenai setelah
aku lulus akan kerja dimana. Disitulah aku mulai berpikir kembali dan teringan
kembali akan kedua orang tuaku.
Hatiku seperti terketuk ketika hari ini aku teringat orang tuaku yang
jauh yang selalu mendoakanku. Hati ini seperti berkata lain dari keinginanku
dahulu. Hati ini menyuruhku untuk berpikir kembali apakah keputusanku setelah
lulus tersebut yang pernah aku inginkkan ialah keputusan terbaik atau tidak.
Dan hati ini memberikan jawaban baru, yang akan merubah pemikiran dan diriku
ini.
Ku ucapkan terima kasih untuk sahabatku yang telah memberikan pertanyaan
itu, terima kasih karena pertanyaan itu telah menyadarkan aku dan aku tersadar
dan sedikit mengerti tentang kehidupan yang ku jalani ini.
Aku kembali berpikir dan aku berpikir. Terkadang kita harus keluar dari
dunia nyamannya kita, kita harus meninggalkan keinginan keinginan kita, kita
harus mengorbankan dunia kita ini, untuk dunia orang orang disekitar kita,
untuk kebahagiaan orang orang di sekitar kita, kebahagian orang tua kita.
Kalimat itu tiba tiba saja terlintas dalam pikiranku, yang juga
menyadarkanku untuk tidak egois akan keinginan inginanku, menyadarkanku untuk
tidak mementingkan diriku sendiri, dan menyadarkanku untuk kembali melihat
orang orang di sekitarku.
Dan hari ini telah aku putuskan, aku tidak akan egois dan mementingkan
diriku sendiri. Aku akan melihat orang orang disikitarku, terutama orang tuaku.
Aku akan memikirkan mereka, aku akan menjadikan keinginan mereka priyoritas
pertamaku dari keinginan diriku sendiri. Aku akan keluar dan mengorbankan
duniaku untuk dunia mereka. Aku akan mengorbankan kebahagiaanku untuk
kebahagiaan mereka.
Aku sadar, di posisiku seperti ini mungkin aku belum terlalu bisa
membahagiakan kedua orang tuaku, karena aku belum bisa memberikan sesautu yang real kepada mereka berdua. Tapi, mau
sampai kapan aku harus menunggu untuk benar benar dapat membahagiakan mereka. Walaupun
aku tidak bisa, tapi aku akan berusaha untuk bisa membahagiakan mereka. Banyak
cara yang dapat dilakukan untuk membahagiakan mereka selain memberikan sesuatu yang
real, dan inilah salah satu cara yang
aku akan aku lakukan, yaitu masuk kedunia mereka dan mengeri akan keinginan
keinginan mereka.
Aku akan memulai memasuki dunia mereka, aku akan memulai mengerti
keinginan keinginan mereka, menuruti keinginan dan kemauan mereka. Mungkin
itulah yang hanya dapat aku lakukan saat ini untuk membuat mereka sedikit
bahagia, yaitu dengan pengertianku kepada mereka.
Untuk kedua orang tuaku, Ibu dan Bapak. Terima kasih atas semua yang
telah kalian berikan selama 21 tahun ini, berupa lahir maupun batin, terima
kasih untuk semuanya. Maafkan lah anakmu ini, anakmu yang paling manja, egois
selalu ingin menang sendiri, selalu ingin di perhatian, tidak mau kalah
beragumen, tidak pernah mementingkan orang lain, yang terkadang boros, maafkanlah
aku. Terima kasih juga telah mengizinkan aku hidup jauh dari kalian, memberikan
aku kebebasan, karena dengan jauh dari kalian inilah aku dapat belajar tentang
hidup ini, aku dapat menyadari semua kesalahanku ini. Ibu, Bapak, malam ini aku
menyadari semuanya, menyadari semua yang kalian nasihatin itu benar, menyadari
bahwa aku selama ini salah. Dan aku akan berusaha memperbaiki sifat sifat tidak
baikku ini, memperbaiki sifat burukku. Maafkanlah aku.
Sudah cukup untukku semua pengorbanan kalian untuk membahagiakanku, seterusnya izinkan dan biarlah aku yang akan mengorbankan diri dan hidupku ini untuk kebahagiaan kalian, kedua orang tuaku, Ibu dan Bapak.
Saya Buka Penulis
11.7.2014
A_F
Sabtu, 28 Juni 2014
Bertemu Bulan Ramadhan
BERTEMU BULAN RAMADHAN
Ramadhan merupakan bulan yang sangat sangat di tunggu tunggu oleh
sebagian Umat Islam di Dunia ini, dan itu salah satunya ialah aku. Aku sangat
senang bila bertemu momen ini, Ramadhan. Bulan Suci Ramadhan ialah bulan yang
sangat sangat aku nantikan dari pada bulan bulan lainnya.
Dulu aku berpikir, kenapa bapak ibu kita, orang orang tua kita, sangat
menanti nantikan yang namanya Bulan Ramadhan, sangan menunggu nunggu dan sangat
senang bila berjumpa dengan Bulan Ramadhan. Aku tidak pernah tau jawabannya,
hingga aku menginjak umurku ke 20 tahun. Dan di umurku yang 20 tahun itu
barulah aku mendapatkan semacam hikmah dan jawaban, dan di situlah aku baru tau
alasannya dan aku baru menyadari bagaimana rasanya bertemu Bulan Suci Ramadhan.
Setiap orang memiliki arti masing masing bila di tanya Bulan Ramadhan,
setiap orang memiliki rasa dan perasaan yang berbeda beda saat bertemu Bulan
Ramadhan. Begitu juga dengan aku, aku tidak bisa menjelaskan bagaimana rasanya,
bagaimana perasaanku saat bertemu Ramadhan, yang dapat aku beritahu ialah aku
benar benar sangatlah selalu ingin bertemu Bulan Ramadhan. Bulan Ramadhan
sangatlah berbeda untukku, sangatlah istimewa untukku. Perasaan itu tidak bisa
aku ucapkan dengan kata kata, karena aku merasakannya di hati, di hatiku dan
aku tidak bisa mengucapkannya.
Yang sekarang berada di posisi yang sama denganku, yang sangat ingin dan
senang bertemu Bulan Ramadhan, pasti lah mengerti apa yang aku rasakan saat
ini. Dan untuk yang belum berada di posisi ini, yakinlah suatu saat kalian akan
ada di posisi ini, diposisi dimana kalian sangat ingin bertemu Bulan Ramadhan.
Saya Bukan Penulis
28.6.2014
A_F
Senin, 23 Juni 2014
Bertemu Subuh
BERTEMU SUBUH
Aku menulis tulisan ini di pagi hari dimana aku tidak
bisa bangun di pagi hari. Hari ini hari yang akan selalu akan aku ingat, hari yang
tidak special tapi istimewa. Pagi ini aku menulis tulisan ini dengan hati yang
sangat sangat ceria dan senang. Ini ialah pagi yang aku tunggu tunggu selama
ini, pagi yang indah.
Pagi ini, setelah entah
berapa lama aku tidak melakukan aktifitas ini, akhirnya pagi ini, subuh ini,
aku bisa melaksanakan kewajibanku yang telah lama aku tinggalkan, yaitu Sholad
Subuh. Alhamdulillah, terima kasih Ya Allah, mungkin hanya ungkapan itu saja
yang dapat aku panjatkan dalam doaku subuh ini. Aku tidak tau harus berkata apa
lagi, yang pasti Allah sangatlah sayang kepadaku. Aku tidak bisa berkata apa
apa lagi, yang pasti aku sangatlah bersyukur masih bisa di berikan kesempatan
untuk yang sekian kalinya untuk bertemu dengan Sholad Subuh.
Bertemu Subuh, Sholad
Subuh, setiap hari selalu aku pikirkan dalam pikiranku, tetapi aku tidak pernah
terbangun di Subuh hari melainkan aku malah bangun siang terus. Perasaan
berdosa, ya pastinya aku rasakan karena selalu meninggalkan kewajibanku yang
sangat penting itu. Tapi akhirnya dengan niat yang bulat dan tekat yang kuat,
pagi ini dengan Ridho Allah, Alhamdulillah akhirnya aku dapat melaksanakan
kewajibanku kembali, Sholad Subuh, aku dapat bertemu pagi yang indah, bertemu
Subuh. Alhamdulillah Terima kasih Ya Allah.
Saya Bukan Penulis
23.6.14
A_F
Selasa, 03 Juni 2014
Pengalaman dan Kenangan
PENGALAMAN DAN KENANGAN
Dulu aku pernah bergabung di beberapa organisasi dan
mengikuti beberapa kegiatan kegiatan. Ada satu pertanyaan yang aku masih ingat
sampai sekarang, dari salah satu organisasi yang pernah aku ikutin tersebut.
Pertanyaannya ialah “Apa yang kalian harapkan dari organisasi ini ?”. Sebelum
pertanyaan tersebut sampai kepadaku, aku mendengarkan jawaban jawabannya dari
beberapa teman temanku yang berada di sebelahku, dan kebanyakan mereka menjawab
ingin mendapatkan Ilmu atau menambah Ilmu di bidang tersebut.
Dan akhirnya pertanyaan pun di tujukan kepadaku, aku
mengambil napas sejanak sebelum aku memberikan jawaban. Dan inilah jawabanku,
aku tidak terlalu mengharapkan Ilmu seperti teman temanku, tapi ada dua hal
yang sangat aku harapkan yang organisasi ini dapat berikan kepadaku, yaitu
Pengalaman dan Kenangan.
Mengapa Pengalaman dan Kenangan ?, karena menurutku
Ilmu itu, kita bisa mendapatkannya dimana saja, tidak hanya kita dapatkan di
organisasi tersebut, karena Ilmu ada dimana saja, walaupun tak bisa ku
pungkiri, aku juga pasti akan mendapatkan Ilmu dari organisasi tersebut.
Lain halnya dengan Pengalaman dan Kenangan, memang
benar, pengalaman juga dapat kita cari dimana saja, tapi yang ku maksud di sini
ialah pengalaman ketika aku berada di organisasi tersebut, dan pengalaman yang
organisasi tersebut berikan pastinya aku hanya bisa dapatkan ketika aku berada
didalam organisasi tersebut saja, ketika aku telah berada di luar, aku tidak
akan mendapatkan pengalaman tersebut, melainkan aku akan mendapatkan pengalaman
pengalaman baru. Untuk itulah, ketika aku masuk di organisasi tersebut, aku
sangat berharap organisasi tersebut dapat memberikan pengalaman pengalaman
baru, yang membuat aku menjadi lebih baik, dan membuatku tidak akan pernah
melupakan pengalaman tersebut.
Dan juga Kenangan, ketika aku berada disalah satu
organisasi, hal kedua yang aku inginkan setelah Pengalaman ialah Kenangan.
Karena, hanya dengan memiliki kenanganlah kita akan tetap terus mengingat
organisasi tersebut. Untuk itu aku berharap, aku bisa mendapat kenangan
kenangan indah saat berada di organisasi tersebut, kenangan kenangan yang akan
selalu ku kenang, selalu ku ingat dan kenagan yang tak pernah dapat aku
lupakan.
Pengalaman dan Kenangan, dua hal yang selalu aku
inginkan.
Saya Bukan Penulis
3.6.2014
A_F
Kamis, 15 Mei 2014
Tipe Kepribadianku "Realis Terpercaya"
TIPE KEPRIBADIANKU “REALIS
TEPERCAYA”
Apasih Tipe Kepribadian
itu ? Ada berapa sih Tipe Kepribadian itu ? dan apasih Tipe realis Terpercaya
itu ? . Awalnya aku juga tidak mengetahui tentang naman nama atau tipe tipe
dari kepribadian kita. Tapi aku yakin bahwa manusia itu, setiap orang itu
pastinya memiliki kepribadian yang berbeda beda. Dan disinilah aku baru
menemukan bahwasannya kepribadian itu memiliki tipe tipenya, yaitu di situs ini
http://www.ipersonic.net.
Aku menemukan situs itu
darilah salah satu SosMed, dan dari judulnya yang membahas tentang kepribadian
/ tipe kepribadian itulah yang membuat aku tertarik untuk mengklik situs
tersebut. Dan benar aku, situs tersebut ialah situs untuk memeberikan tes
kepribadian kepada kita, agar kita tau nantinya kita tergolong dalam tipe
kepribadian yang mana, dan nantinya kita akan di beri deskripsi tentang tipe
kepribadian kita itu.
Dan akhirnya aku
mengikuti test tersebut, testnya tidaklah susah. Dan hasilnya aku merupakan orang
yang bertipe kepribadian Realis Terpercaya. Seperti apasih Realis Terpercaya
itu, inilah penjabarannya.
Tipe Realis
Tepercaya
rendah hati dan sangat memikirkan tanggung jawab. Mereka cermat, pendiam, dan
menuntut. Sifat mereka yang paling menonjol adalah dapat diandalkan dan mereka
akan selalu berusaha memenuhi janji yang pernah mereka lontarkan. Tipe Realis
Tepercaya adalah orang-orang yang cenderung tidak banyak bicara dan serius,
mereka tidak banyak bicara namun pendengar yang baik. Kadang-kadang mereka
kelihatan pendiam dan menjaga jarak bagi mereka yang belum kenal walaupun
biasanya mereka memiliki kejenakaan dan semangat yang tinggi. Kekuatan mereka
adalah ketelitian, rasa keadilan yang tinggi, kegigihan yang hampir menuju
keras kepala, dan sikap pragmatis, penuh semangat, dan tekad. Tipe Realis
Tepercaya tidak pernah ragu ketika sesuatu harus dilakukan. Mereka melakukan
apa yang perlu tanpa mengumbar kata-kata.
Jenis kepribadian ini tidak hanya berharap banyak pada
diri sendiri namun juga pada orang lain. Begitu tipe Realis Tepercaya
menetapkan diri pada sesuatu, sulit membujuk mereka untuk berpaling. Mereka
tidak suka mempertaruhkan sesuatu. Merencanakan berarti keamanan bagi tipe
Realis Tepercaya, begitu juga halnya dengan keteraturan dan disiplin. Mereka
tidak keberatan menghormati otoritas dan hirarki namun tidak suka
mendelegasikan tugas. Mereka yakin orang lain tidak akan mengerjakannya
sesungguh-sungguh mereka. Di posisi manajemen, mereka sangat berorientasi pada
tugas – mereka memastikan semuanya dikerjakan dengan baik; namun demikian,
mereka tidak terlalu berminat menjalin hubungan pribadi dalam lingkungan
pekerjaan.
Dalam hubungan asmara, tipe Realis Tepercaya juga amat
tepercaya. Sebagai pasangan, mereka dapat dipercaya dan konsisten, seimbang dan
berpikir dengan akal sehat. Keamanan dan kestabilan sangat penting bagi mereka.
Mereka nyaris tidak punya waktu untuk bermewah-mewah dan main-main. Siapa pun
yang mendapatkan mereka sebagai teman atau pasangan dapat mengandalkan mereka
seumur hidup. Namun demikian, butuh cukup banyak waktu bagi tipe Realis
Tepercaya untuk memasuki suatu hubungan asmara atau pertemanan. Mereka tidak
terlalu membutuhkan kontak sosial; oleh karena itu mereka sangat cermat ketika
memilih pasangan dan teman dan membatasi diri dengan lingkaran kecil namun
eksklusif yang sesuai dengan tuntutan tinggi mereka. Mereka cenderung
menunjukkan keakraban mereka kepada orang-orang yang penting bagi mereka dengan
tindakan – pasangan mereka sebaiknya tidak mengharapkan deklarasi cinta yang
romantis.
Dan bila dilihat dari penjabaran diatas, memang benar aku
seperti itu, dan aku dapat memeberi persenan 90 % penjabarannya / tipe
kepribadian itu cocok dengan aku. Inilah Aku, Inilah Kepribadian Aku.
15.5.2014
Aku Bukan Penulis
A_F
Sabtu, 10 Mei 2014
CERPEN | Diklat
DIKLAT
Siang ini, aku berjalan sendirian di lorong lobi
kampus. Suasana begitu sunyi, hanya terdengan suara langkah kakiku dan tetesan
air hujan. Aku berjalan dengan santai menuju satu ruang, yaitu ruang 117 yang
terletak di sayap kanan gedung kampusku.
Aku kembali melihat jam, untuk memastikan aku tidak
terlambat datang, datang di kegiatan Diklat yang di adakan oleh LPM (Lembaga
Pers Mahasiswa). Ternyata aku memang tidak terlambat, jam menunjukkan 13:55,
artinya aku datang tepat waktu, karena acara di mulai pukul 14:00.
Aku sekarang telah berada di depan ruang 117. Aku
tidak tau apakah sudah ramai atau tidak, karena suara di dalam tidaklah
terdengar hingga keluar. Dan aku pun memutuskan untuk masuk saja. Aku mulai
berjalan menuju pintu, dan tanganku mulai menggenggam ganggang pintu ruang 117.
Aku pun mendorongnya dan terdengar sedikit suara pintu terbuka. Tapi aku
mendengarkan sesuatu yang berbeda, aku mendengar suara pintu yang di buka oleh
orang lain. Mataku pun merasa terbuka, dan ternyata aku tidaklah berada di
ruang 117, melainkan aku berada di kamar kostku. Aku ternyata bermimpi. Dan
hari ini, aku tidak mengikuti Diklat. Hahaha J
10.5.2014
Saya Bukan Penulis
A_F
Minggu, 20 April 2014
Takut
TAKUT
Malam ini aku kembali merasakan perasaan itu, perasaan
takut. Entah kenapa tiba tiba perasaan itu kembali muncul di pikiranku di
benakku, perasaan takut. Aku tidak tau kenapa perasaan ini bisa muncul, yang
aku tau aku hanya merasakan ketakutan. Aku tidak tau kenapa aku takut, yang aku
tau hanya diriku menjadi ketakutan, dan pikiranku hanya di berisi dengan rasa
takut.
Takut, ini lah yang aku
alami sekarang, ini lah yang aku rasakan sekarang, aku merasa takut, takut,
takut, dan takut. Aku tidak tau aku takut apa, hanya saja semakin aku berpikir
apa yang aku takutkan, maka semakin rasa takut itu timbul dan menjadi besar
dalam diriku.
Aku tidak tau bagaimana
mengatasinya, mengatasi rasa takut ini rasa takut yang tiba tiba muncul yang
tidak tau penyebabnya. Hanya saja ketika aku merasakan takut ini, aku tidak
bisa berbuat apa, pikiranku di penuhi rasa takut, tubuhku menjadi ketakutan,
dan aku hanya bisa terdiam merasakan rasa takut dan kepedihan yang aku rasakan
ini.
20.4.2014
Saya
Bukan Penulis
(A_F)
Selasa, 08 April 2014
Untuk Apa Aku Kuliah ?
UNTUK APA AKU KULIAH ?
Setiap
memulai menulis aku tidak tau harus memulai dari mana, karena aku bukanlah
penulis. Begitu juga dengan tulisan yang aku tulis malam ini, tulisan yang ku
beri judul “Untuk Apa Aku Kuliah”, aku juga tidak tau harus memulai dari mana,
aku tidak tau harus bercerita dari mana.
Untuk apa
aku kuliah ? setiap mahasiswa ataupun siswa yang akan kuliah pasti memiliki
pertanyaan tersebut dalam hati terdalamnya. Itulah yang aku alami beberapa
minggu belakangan ini, pertanyaan itu selalulah muncul dalam pikiran dan
hatiku. Pertanyaan yang membuat aku menjadi terhenti sejenak untuk berpikir
tapi belum juga mendapatkan jawaban yang tepat untuk aku.
Banyak
telah aku alami kehidupan suka dan duka dalam perkuliahan yang telah aku jalani
selama 3 tahun ini. Semakin banyak duka yang aku peroleh semakin banyak juga
timbul pertanyaan tersebut dalam pikiranku, dalam otakku. Mungkin itulah yang
membuat pertanyaan itu kembali timbul di akhir akhir minggu ini setelah sekian
lama terbenam entah tak tau dimana, mungkin karena aku memikili banyak rasa
duka yang aku rasakan yang menimbulkan pernyaaan itu.
Selama
aku berpikir, selama aku mencari tau jawabannya akhir akhir ini, akhirnya aku
menemukan beberapa jawaban dan aku simpulkan jadi beberapa jawaban, tapi
walaupun sudah aku simpulkan, aku belum yakin bahwa ini ialah jawaban yang
terbaik. Semua orang memiliki pendapat masing masing, dan inilah pendapatku,
jawabanku atas pertanyaan “untuk apa aku kuliah”.
1.
Untuk mendapatkan selembar kertas
Untuk mendapatkan selembar kertas yang bernama IJAZAH.
Yeah semua orang pasti akan berpikir sama, kuliah itu untuk mendapatkan Ijazah.
Tak sedikit mereka yang kuliah hanya untuk 1 tujuan saja, yaitu untuk
mendapatkan selembar kertas ini, mereka tidak perduli atas pelajaran, mereka
tidak peduli atas ilmu, yang mereka perdulikan hanyalah nilai dan hasil akhir,
yaitu Ijazah. Tapi ini bukanlah tujuan teresar aku untuk kuliah, ijazah itu
pasti akan di dapat untuk semua mahasiswa yang berhak mendapatkannya pada waktu
yang telah ditentukan, jadi ini bukanlah suatu tujuan aku untuk kuliah. Bila
aku kuliah pasti akhirnya juga aku mendapatkan Ijazah. Masih banyak lagi tujuan
untuk kuliah yang lebih baik dari pada hanya mendapatkan selembar kertas ini.
2.
Mendapatkan Ilmu
Kuliah untuk mendapatkan
Ilmu, itu pasti, itu ialah tujuan yang baik. Banyak mahasiswa kuliah untuk
mendapatkan Ilmu, begitu juga dengan aku, aku kuliah juga untuk mendapatkan
Ilmu. Bila kita kuliah untuk mendapatkan Ilmu, InsyaAllah Nilai juga akan kita
dapatkan. Tapi, akhir akhir ini aku di landa beberapa cobaan dalam perkuliahan,
dari situlah aku berpikir kembali, berpikir untuk apa aku kuliah ?. Untuk
mendapatkan Ilmu ?, benarkah aku kuliah untuk mendapatkan Ilmu ?, bila benar,
Ilmu apa yang aku dapatkan ?, berapa persenkah aku mendapatkan Ilmu?, kembali
aku dilanda dengan pertanyaan pertanyaan yang tidak masuk akal, pertanyaan
pertanyaan yang mungkin bisa membuat aku gila. Aku akui, aku kuliah memang
untuk mendapatkan Ilmu, dan aku dapatkan Ilmu tersebut. Tapi aku akui juga Ilmu
tersebut hanya aku peroleh untuk 1 semester saja, 1 semester untuk semester
tersebut saja. Setelah aku memasuki semester berikutnya, maka hilanglah sudah
Ilmu ku pada semester sebelumnya. Itukah yang disebut kuliah untuk mendapatkan
Ilmu ?, bisa iya, bisa tidak.
3.
Pengalaman
Pernahkah kalian berfikir
kuliah itu untuk mendapatkan pengalaman, pasti lah pernah. Dan inilah jawaban
yang aku dapatkan beberapa minggu terakhir ini. Dan menurutku benar bahwasannya
sebenarnya kita kuliah itu lebih tepatnya untuk mendapatkan pengalaman,
menambah pengalaman. Karena ketika kita kuliah, kita memasuki dunia baru, dunia
yang berbeda dari dunia sekolah, kita belajar dengan berberda, di ajar dengan
sesuatu yang berbeda, hidup dilingkungan yang berbeda, semua berbeda dan itulah
yang sebenarnya kita dapatkan dalam kuliah, kita mendapatkan pengalaman.
Pengalaman yang tidak bisa kita pelajari, pengalaman yang tidak bisa kita
dapatkan di tempat yang lain, pengalaman yang hanya kita dapatkan di tempat
tersebut di waktu tersebut, pengalaman yang tidak bisa di bayar dengan apapun,
pengalaman yang tiada duanya, pengalaman yang dapat merubah hidup kita. Dan
inilah jawaban yang menurut aku paling tepat untuk apa kita kuliah ?, untuk
mendapatkan pengalaman.
Semua orang memiliki pendapat yang berbeda, semua orang memiliki tujuan yang berbeda, dan semua orang tidak bisa di samakan, karena semua orang berbeda.
8.4.2014
Saya
Bukan Penulis
(A_F)
Jumat, 04 April 2014
Diriku Yang Berbeda
Malam
ini merupakan
malam yang berbeda yaitu Jumat Malam. Mulai malam ini, hingga malam seterusnya
setiap Jumat Malam, aku kan membiasakan untuk menulis satu tulisan, tulisan
tentang diriku ataupun tentang kehidupanku. Dan pada malam ini aku akan
bercerita tentang diriku. Aku tidak berharap kalian untuk percaya pada ceritaku
ini, karena aku tau kalian tidak akan percaya. Aku juga tidak berharap kalian
membaca ceritaku ini, tapi aku juga tau kalian pasti penasaran tentang cerita
ini, untuk itu kalian masih saja tetap membaca hingga tulisan ini.
Ini merupakan cerita
tentang diriku, diriku yang berbeda, keanehan dalam diriku. Tapi aku
menyebutnya ini bukan keanehan, tetapi kelebihan. Hingga aku menulis tulisan
ini, sebenarnya ada sedikit memiliki rasa aneh dalam hatiku bahwa aku juga
belum yakin apakah sesuatu dalam diriku ini nyata ataukah hanya imajinasiku
saja.
Aku akan menceritakan
tentang diriku, diriku yang berbeda, tentang kelebihanku. Aku sudah merasakan
ini lebih dari 5 tahun. Aku tidak tau kapan tepatnya, yang pasti aku tidak
pernah menceritakan ini ke siapa siapa kecuali ke Ibu ku dan Tuhan ku, Allah SWT.
Inilah kelebihanku,
kelebihan yang membuat aku berbeda. Aku memiliki sesuatu kelebihan yaitu aku
bisa membaca pikiran orang. Tepatnya aku bisa mengetahui apa yang seseorang
pikirkan. Pikiran, yeah, aku bisa mengerti pikiran mereka, taman temanku,
sahabatku, siapa saja orang yang dekat denganku, aku tau pikiran mereka. Dan
juga terkadang orang orang yang tak aku kenal, sekilas bisa terlintas
dipikaranku apa yang mereka pikirkan. Aku bisa membaca pikiran orang bukan
berarti aku tau apa yang akan mereka katakan, ini berbeda, aku hanya tau apa yang sedang
mereka pikirkan, tetapi aku tidak tau apa yang akan mereka katakan.
Inilah salah satu alasanku kenapa aku memiliki sifat
pendiam, jarang bicara. Semua itu karena aku sudah tau pikiran mereka, jadi apa
lagi yang harus aku bicarakan, apalagi yang harus aku katakana, sedangkan aku
tau apa yang mereka pikirkan.
Percaya atau tidak. Aku
tidak mengharapkan kalian percaya akan diriku ini, karena aku disini hanya
ingin mengutarakan apa yang aku pendam selama bertahun tahun ini saja. Percaya
ataupun tidak itu ialah hak kalian masing masing, aku tidak akan memaksa kalian
untuk percaya. Tapi aku harap kalian percaya.
4.4.2014
Saya
Bukan Penulis
(A_F)