Senin, 10 Juli 2017
Hilang Arah
HILANG ARAH
Malam ini, aku kembali bingung terhadap
diriku sendiri.
Malam ini, entahlah rasanya pikiran ini
terlalu sakit untuk memikirkan apa yang sedang di pikirkan.
Inilah aku.
Seorang anak muda yang masih berada di
ambang kebingunangan dalam kehidupan.
Terkadang aku sangat sangat memiliki
tujuan dalam hidup ini, terkadang juga aku hilang arah atas kehidupan ku ini.
Malam ini. Aku benar benar kehilangan
arah dan tujuan itu.
Seperti halnya kapas yang terbang
terbawa angin yang tidak memiliki arah dan tujuan yang tidak pernah tau akan
mendarat dimana.
Seperti halnya orang yang berjalan di
tengah kegelapan tanpa ada cahaya sedikitpun.
Aku, ku benar benar kehilangan tujuan
hari ini dan malam ini.
Semakin lama ku memikirkan ini, semakin
sakit rasanya kepala ini.
Apakah ini lah yang di namakan kehidupan
? apakah ini normal ? apakah semua orang memiliki fase seperi ini ?
Apa yang harus ku lakukan ?
Apa yang harus ku lakukan disaat seperti
ini ?
Apa yang harus ku lakukan disaat ku
benar benar kehilangan tujuan itu ?
Aku tidak pernah sampai seperti ini
sebelumnya. Ini ialah sesuatu yang paling ke tak pernah mengerti dalam hidup
ini. Kenapa bisa tiba tiba saja aku kehilangan arah, kehilangan tujuan dalam
hitup ini. Dan kehilangan semuanya.
Aku tidak tau harus berbuat apa ?
Apa yang harus aku lakukan ?
Ya Allah, hanya kepada-Mu lah ku
memohon. Sadarkan lah diriku.
Saya Bukan Penulis
10.7.2017
A_F
Sabtu, 25 Maret 2017
Project 1 Tahun
Beberapa hari
yang lalu, terpikir olehku sebuah ide, sebuah konsep untuk sesuatu yang aku
inginkan, yaitu mempunyai sebuah novel karyaku sendiri. Setelah bertahun tahun
menjari ide untuk konsep novel ku, akhirnya ide itu pun muncul.
Dan malam ini,
ku ingin sedikit membocorkan gambaran konsep novel yang akan ku buat. Akan ada
4 novel yang sekaligus ku buat dengan konsep/genre yang sama, yang berisi
tentang kisah nyata ku. Novel ini rencananya aku targetkan selesai 1 tahun
yaitu hingga 25 maret 2018 dan bisa lebih.
Novel ini
berjudul “Untuk Ibu”, “Untuk Ayah”, “Untuk Diriku” dan “Untuk Pekerjaanku”.
Sebenarnya aku masih bingun yang berjudul Untuk Diriku dan Untuk Pekerjaanku
akan di jadian 2 novel atau 1 novel saja, mungkin dengan berjalannya waktu
semua bisa menyesuaikan.
Semua novel
memiliki alur yang sama, yang itu tentang ceritaku terhadap ibu, ayah, diriku
sendiri dan pekerjaanku. Yang membedakannya adalah tokoh pada setiap novelnya.
Doakan semoga
bisa jadi tahun depan, dan bisa terpublish disalah satu publisher novel. Amin ….
Saya Bukan
Penulis
25-03-17
A_F
Kado Terindah di 25 Maret 2017
KADO TERINDAH DI 25 MARET 2017
Alhamdulillah.
Alhamdulillah
masih sampai di angka 24. Alhamdulilah hirobbil alamin.
24 sudah dan
masih juga sama seperti yang dulu. Belum bisa menjadi anak yang diinginkan
orang tua, belum bisa membahagiakan kedua orang tua, masih tetap menjadi
seperti yang dulu.
Niat untuk
berubah menjadi lebih baik sudah ada. Angan angan di kepala untuk menjadi lebih
baik juga sudah menupuk. Tetapi masih tetap saja tubuh ini belum bisa dan
sangat susah untuk digerakkan untuk menjadi pribadi yang lebih baik lagi yang
di inginkan kedua orang tuaku.
Semoga di 24
ini, semua yang di inginkan dan di harapkan bisa tercapai. Amin.
Terimakasih.
Terimakasih
untuk ucapanya dan kadonya, Ibu.
Memang, beberapa
tahun yang lalu aku tidak pernah dirumah. Dan entah sudah berapa tahun, aku
tidak mendengar ucapan itu. Tetapi hari ini, akhirnya yang di harapkan bisa
terkabul. Ucapan selamat dan sebuah kado sebuah doa dari mu Ibu.
Aku memang tidak
suka dirayain dan tidak pernah mengharapkan mendapatkan kado berupa sesuatu
benda dan sejenisnya. Untuk itu lah, aku sangat trimakasih di hari ini. Ini lah
kado yang benar benar ku harapkan darimu ibu. Sebuah doa.
Karena aku
sampai sekarang, sampai di 24 ini. Juga karena doa doamu setiap hari setiap
detik Ibu. Trimakasih Ibu, tetaplah selau mendoakanku yang terbaik. Amin.
Saya Bukan
Penulis
25-03-17
A_F