Minggu, 20 April 2014
Takut
TAKUT
Malam ini aku kembali merasakan perasaan itu, perasaan
takut. Entah kenapa tiba tiba perasaan itu kembali muncul di pikiranku di
benakku, perasaan takut. Aku tidak tau kenapa perasaan ini bisa muncul, yang
aku tau aku hanya merasakan ketakutan. Aku tidak tau kenapa aku takut, yang aku
tau hanya diriku menjadi ketakutan, dan pikiranku hanya di berisi dengan rasa
takut.
Takut, ini lah yang aku
alami sekarang, ini lah yang aku rasakan sekarang, aku merasa takut, takut,
takut, dan takut. Aku tidak tau aku takut apa, hanya saja semakin aku berpikir
apa yang aku takutkan, maka semakin rasa takut itu timbul dan menjadi besar
dalam diriku.
Aku tidak tau bagaimana
mengatasinya, mengatasi rasa takut ini rasa takut yang tiba tiba muncul yang
tidak tau penyebabnya. Hanya saja ketika aku merasakan takut ini, aku tidak
bisa berbuat apa, pikiranku di penuhi rasa takut, tubuhku menjadi ketakutan,
dan aku hanya bisa terdiam merasakan rasa takut dan kepedihan yang aku rasakan
ini.
20.4.2014
Saya
Bukan Penulis
(A_F)
Selasa, 08 April 2014
Untuk Apa Aku Kuliah ?
UNTUK APA AKU KULIAH ?
Setiap
memulai menulis aku tidak tau harus memulai dari mana, karena aku bukanlah
penulis. Begitu juga dengan tulisan yang aku tulis malam ini, tulisan yang ku
beri judul “Untuk Apa Aku Kuliah”, aku juga tidak tau harus memulai dari mana,
aku tidak tau harus bercerita dari mana.
Untuk apa
aku kuliah ? setiap mahasiswa ataupun siswa yang akan kuliah pasti memiliki
pertanyaan tersebut dalam hati terdalamnya. Itulah yang aku alami beberapa
minggu belakangan ini, pertanyaan itu selalulah muncul dalam pikiran dan
hatiku. Pertanyaan yang membuat aku menjadi terhenti sejenak untuk berpikir
tapi belum juga mendapatkan jawaban yang tepat untuk aku.
Banyak
telah aku alami kehidupan suka dan duka dalam perkuliahan yang telah aku jalani
selama 3 tahun ini. Semakin banyak duka yang aku peroleh semakin banyak juga
timbul pertanyaan tersebut dalam pikiranku, dalam otakku. Mungkin itulah yang
membuat pertanyaan itu kembali timbul di akhir akhir minggu ini setelah sekian
lama terbenam entah tak tau dimana, mungkin karena aku memikili banyak rasa
duka yang aku rasakan yang menimbulkan pernyaaan itu.
Selama
aku berpikir, selama aku mencari tau jawabannya akhir akhir ini, akhirnya aku
menemukan beberapa jawaban dan aku simpulkan jadi beberapa jawaban, tapi
walaupun sudah aku simpulkan, aku belum yakin bahwa ini ialah jawaban yang
terbaik. Semua orang memiliki pendapat masing masing, dan inilah pendapatku,
jawabanku atas pertanyaan “untuk apa aku kuliah”.
1.
Untuk mendapatkan selembar kertas
Untuk mendapatkan selembar kertas yang bernama IJAZAH.
Yeah semua orang pasti akan berpikir sama, kuliah itu untuk mendapatkan Ijazah.
Tak sedikit mereka yang kuliah hanya untuk 1 tujuan saja, yaitu untuk
mendapatkan selembar kertas ini, mereka tidak perduli atas pelajaran, mereka
tidak peduli atas ilmu, yang mereka perdulikan hanyalah nilai dan hasil akhir,
yaitu Ijazah. Tapi ini bukanlah tujuan teresar aku untuk kuliah, ijazah itu
pasti akan di dapat untuk semua mahasiswa yang berhak mendapatkannya pada waktu
yang telah ditentukan, jadi ini bukanlah suatu tujuan aku untuk kuliah. Bila
aku kuliah pasti akhirnya juga aku mendapatkan Ijazah. Masih banyak lagi tujuan
untuk kuliah yang lebih baik dari pada hanya mendapatkan selembar kertas ini.
2.
Mendapatkan Ilmu
Kuliah untuk mendapatkan
Ilmu, itu pasti, itu ialah tujuan yang baik. Banyak mahasiswa kuliah untuk
mendapatkan Ilmu, begitu juga dengan aku, aku kuliah juga untuk mendapatkan
Ilmu. Bila kita kuliah untuk mendapatkan Ilmu, InsyaAllah Nilai juga akan kita
dapatkan. Tapi, akhir akhir ini aku di landa beberapa cobaan dalam perkuliahan,
dari situlah aku berpikir kembali, berpikir untuk apa aku kuliah ?. Untuk
mendapatkan Ilmu ?, benarkah aku kuliah untuk mendapatkan Ilmu ?, bila benar,
Ilmu apa yang aku dapatkan ?, berapa persenkah aku mendapatkan Ilmu?, kembali
aku dilanda dengan pertanyaan pertanyaan yang tidak masuk akal, pertanyaan
pertanyaan yang mungkin bisa membuat aku gila. Aku akui, aku kuliah memang
untuk mendapatkan Ilmu, dan aku dapatkan Ilmu tersebut. Tapi aku akui juga Ilmu
tersebut hanya aku peroleh untuk 1 semester saja, 1 semester untuk semester
tersebut saja. Setelah aku memasuki semester berikutnya, maka hilanglah sudah
Ilmu ku pada semester sebelumnya. Itukah yang disebut kuliah untuk mendapatkan
Ilmu ?, bisa iya, bisa tidak.
3.
Pengalaman
Pernahkah kalian berfikir
kuliah itu untuk mendapatkan pengalaman, pasti lah pernah. Dan inilah jawaban
yang aku dapatkan beberapa minggu terakhir ini. Dan menurutku benar bahwasannya
sebenarnya kita kuliah itu lebih tepatnya untuk mendapatkan pengalaman,
menambah pengalaman. Karena ketika kita kuliah, kita memasuki dunia baru, dunia
yang berbeda dari dunia sekolah, kita belajar dengan berberda, di ajar dengan
sesuatu yang berbeda, hidup dilingkungan yang berbeda, semua berbeda dan itulah
yang sebenarnya kita dapatkan dalam kuliah, kita mendapatkan pengalaman.
Pengalaman yang tidak bisa kita pelajari, pengalaman yang tidak bisa kita
dapatkan di tempat yang lain, pengalaman yang hanya kita dapatkan di tempat
tersebut di waktu tersebut, pengalaman yang tidak bisa di bayar dengan apapun,
pengalaman yang tiada duanya, pengalaman yang dapat merubah hidup kita. Dan
inilah jawaban yang menurut aku paling tepat untuk apa kita kuliah ?, untuk
mendapatkan pengalaman.
Semua orang memiliki pendapat yang berbeda, semua orang memiliki tujuan yang berbeda, dan semua orang tidak bisa di samakan, karena semua orang berbeda.
8.4.2014
Saya
Bukan Penulis
(A_F)
Jumat, 04 April 2014
Diriku Yang Berbeda
Malam
ini merupakan
malam yang berbeda yaitu Jumat Malam. Mulai malam ini, hingga malam seterusnya
setiap Jumat Malam, aku kan membiasakan untuk menulis satu tulisan, tulisan
tentang diriku ataupun tentang kehidupanku. Dan pada malam ini aku akan
bercerita tentang diriku. Aku tidak berharap kalian untuk percaya pada ceritaku
ini, karena aku tau kalian tidak akan percaya. Aku juga tidak berharap kalian
membaca ceritaku ini, tapi aku juga tau kalian pasti penasaran tentang cerita
ini, untuk itu kalian masih saja tetap membaca hingga tulisan ini.
Ini merupakan cerita
tentang diriku, diriku yang berbeda, keanehan dalam diriku. Tapi aku
menyebutnya ini bukan keanehan, tetapi kelebihan. Hingga aku menulis tulisan
ini, sebenarnya ada sedikit memiliki rasa aneh dalam hatiku bahwa aku juga
belum yakin apakah sesuatu dalam diriku ini nyata ataukah hanya imajinasiku
saja.
Aku akan menceritakan
tentang diriku, diriku yang berbeda, tentang kelebihanku. Aku sudah merasakan
ini lebih dari 5 tahun. Aku tidak tau kapan tepatnya, yang pasti aku tidak
pernah menceritakan ini ke siapa siapa kecuali ke Ibu ku dan Tuhan ku, Allah SWT.
Inilah kelebihanku,
kelebihan yang membuat aku berbeda. Aku memiliki sesuatu kelebihan yaitu aku
bisa membaca pikiran orang. Tepatnya aku bisa mengetahui apa yang seseorang
pikirkan. Pikiran, yeah, aku bisa mengerti pikiran mereka, taman temanku,
sahabatku, siapa saja orang yang dekat denganku, aku tau pikiran mereka. Dan
juga terkadang orang orang yang tak aku kenal, sekilas bisa terlintas
dipikaranku apa yang mereka pikirkan. Aku bisa membaca pikiran orang bukan
berarti aku tau apa yang akan mereka katakan, ini berbeda, aku hanya tau apa yang sedang
mereka pikirkan, tetapi aku tidak tau apa yang akan mereka katakan.
Inilah salah satu alasanku kenapa aku memiliki sifat
pendiam, jarang bicara. Semua itu karena aku sudah tau pikiran mereka, jadi apa
lagi yang harus aku bicarakan, apalagi yang harus aku katakana, sedangkan aku
tau apa yang mereka pikirkan.
Percaya atau tidak. Aku
tidak mengharapkan kalian percaya akan diriku ini, karena aku disini hanya
ingin mengutarakan apa yang aku pendam selama bertahun tahun ini saja. Percaya
ataupun tidak itu ialah hak kalian masing masing, aku tidak akan memaksa kalian
untuk percaya. Tapi aku harap kalian percaya.
4.4.2014
Saya
Bukan Penulis
(A_F)