Sabtu, 12 Juli 2014
Untuk Kebahagiaan Mereka
UNTUK KEBAHAGIAAN MEREKA
Hari ini aku kembali dapat ilmu kehidupan baru, berawal dari chattingan
bersama sahabatku yang telah lama tidak ketemu, dia bertanya mengenai setelah
aku lulus akan kerja dimana. Disitulah aku mulai berpikir kembali dan teringan
kembali akan kedua orang tuaku.
Hatiku seperti terketuk ketika hari ini aku teringat orang tuaku yang
jauh yang selalu mendoakanku. Hati ini seperti berkata lain dari keinginanku
dahulu. Hati ini menyuruhku untuk berpikir kembali apakah keputusanku setelah
lulus tersebut yang pernah aku inginkkan ialah keputusan terbaik atau tidak.
Dan hati ini memberikan jawaban baru, yang akan merubah pemikiran dan diriku
ini.
Ku ucapkan terima kasih untuk sahabatku yang telah memberikan pertanyaan
itu, terima kasih karena pertanyaan itu telah menyadarkan aku dan aku tersadar
dan sedikit mengerti tentang kehidupan yang ku jalani ini.
Aku kembali berpikir dan aku berpikir. Terkadang kita harus keluar dari
dunia nyamannya kita, kita harus meninggalkan keinginan keinginan kita, kita
harus mengorbankan dunia kita ini, untuk dunia orang orang disekitar kita,
untuk kebahagiaan orang orang di sekitar kita, kebahagian orang tua kita.
Kalimat itu tiba tiba saja terlintas dalam pikiranku, yang juga
menyadarkanku untuk tidak egois akan keinginan inginanku, menyadarkanku untuk
tidak mementingkan diriku sendiri, dan menyadarkanku untuk kembali melihat
orang orang di sekitarku.
Dan hari ini telah aku putuskan, aku tidak akan egois dan mementingkan
diriku sendiri. Aku akan melihat orang orang disikitarku, terutama orang tuaku.
Aku akan memikirkan mereka, aku akan menjadikan keinginan mereka priyoritas
pertamaku dari keinginan diriku sendiri. Aku akan keluar dan mengorbankan
duniaku untuk dunia mereka. Aku akan mengorbankan kebahagiaanku untuk
kebahagiaan mereka.
Aku sadar, di posisiku seperti ini mungkin aku belum terlalu bisa
membahagiakan kedua orang tuaku, karena aku belum bisa memberikan sesautu yang real kepada mereka berdua. Tapi, mau
sampai kapan aku harus menunggu untuk benar benar dapat membahagiakan mereka. Walaupun
aku tidak bisa, tapi aku akan berusaha untuk bisa membahagiakan mereka. Banyak
cara yang dapat dilakukan untuk membahagiakan mereka selain memberikan sesuatu yang
real, dan inilah salah satu cara yang
aku akan aku lakukan, yaitu masuk kedunia mereka dan mengeri akan keinginan
keinginan mereka.
Aku akan memulai memasuki dunia mereka, aku akan memulai mengerti
keinginan keinginan mereka, menuruti keinginan dan kemauan mereka. Mungkin
itulah yang hanya dapat aku lakukan saat ini untuk membuat mereka sedikit
bahagia, yaitu dengan pengertianku kepada mereka.
Untuk kedua orang tuaku, Ibu dan Bapak. Terima kasih atas semua yang
telah kalian berikan selama 21 tahun ini, berupa lahir maupun batin, terima
kasih untuk semuanya. Maafkan lah anakmu ini, anakmu yang paling manja, egois
selalu ingin menang sendiri, selalu ingin di perhatian, tidak mau kalah
beragumen, tidak pernah mementingkan orang lain, yang terkadang boros, maafkanlah
aku. Terima kasih juga telah mengizinkan aku hidup jauh dari kalian, memberikan
aku kebebasan, karena dengan jauh dari kalian inilah aku dapat belajar tentang
hidup ini, aku dapat menyadari semua kesalahanku ini. Ibu, Bapak, malam ini aku
menyadari semuanya, menyadari semua yang kalian nasihatin itu benar, menyadari
bahwa aku selama ini salah. Dan aku akan berusaha memperbaiki sifat sifat tidak
baikku ini, memperbaiki sifat burukku. Maafkanlah aku.
Sudah cukup untukku semua pengorbanan kalian untuk membahagiakanku, seterusnya izinkan dan biarlah aku yang akan mengorbankan diri dan hidupku ini untuk kebahagiaan kalian, kedua orang tuaku, Ibu dan Bapak.
Saya Buka Penulis
11.7.2014
A_F
0 comments:
Posting Komentar