Jumat, 10 Januari 2014
PESANKU "Terima Kasih dan Maaf"
Ku ucapkan yang pertama dan paling
utama ialah kepada Allah SWT yang telah memberikan napas, pikiran, kesehatan,
rezeki dan semunya kepadaku. Dan juga kedapa Rosul ku yang paling ku cintai
Rosullullah Nabi Muhammad SAW, karena berkat Beliau lah aku bisa meilihat dunia
sedamai dan seindah seperti ini.
Pada tulisanku kali ini aku akan
menceritakan tentang hidupku, tetapi ini sangatlah berbeda, ini bukanlah cerita
tentang perjalanan hidupku, tetapi ini ialah
tentang apa yang aku perbuat kepada orang orang di sekitarku, dan tulisan ini
ku beri judul “PESANKU "Terima Kasih dan Maaf"”.
Aku bukanlah seorang penulis, aku juga
bukanlah seorang penyampai pesan. Inilah bukanlah pesan terakhirku, tetapi ini
ialah pesan pertamamku. Pesan dari lubuk hatiku yang paling dalam, untuk kalian
semua .
Untuk kedua orang tuaku, Bapak dan Ibu.
Terutama untuk Ibuku, ibu yang paling aku kagumi di dunia ini, ibu yang paling
aku cintai dan sayangi, ibu yang tak akan pernah tergantikan dengan siapapun.
Terima kasih, mungkin cuma ini ucapan yang dapat aku sampaikan untukmu Ibu.
Terima kasih untuk semuanya. Aku sangat bersyukur karena Ibu telah melahirkanku,
dan aku tidak akan pernah menyesal di lahirkan olehmu Ibu. Terima kasih telah
merawatku, mendidikku hingga sebesar ini, hingga menjadi seperti ini.
Percayalah Ibu, aku menulis ini dengan air mata keluar di mataku. Aku tau Ibu
di sana setiap malam tidak bisa tidur nyenyak dan setiap malam selalu mendoakan
aku untuk menjadi anak yang baik seperti yang Ibu inginkan. Aku tidak akan pernah bisa menggantikan jasa
jasamu Ibu. Maafkan aku Ibu bila selama ini aku belum bisa menjadi anak seperti
yang Ibu inginkan, tapi aku akan berusaha. Maafkan aku ibu karena selama ini
aku hanya bisa meminta dan tidak pernah memberi kepadamu Ibu. Maafkan aku ibu
karena selama ini aku tidak pernah mendengar kata katamu. Maafkan aku ibu atas
semua dosa yang telah ku perbuat kepadamu Ibu. Aku sayang Ibu.
Kepada Bapakku, Bapak yang telah
memberikan nafkah kepadaku dari lahir dan hingga sekarang ini. Bapak yang telah
membiayai sekolah ku dari TK hingga aku bisa Kuliah sampai sekarang ini. Bapak
yang telah mendidik aku, menjadikan aku anak yang kuat, anak yang tidak manja,
anak yang mandiri. Terima kasih, terima kasih atas semua yang telah bapak berikan
kepadaku. Tidak akan ada Bapak yang sekuatmu Bapak dan tidak ada Bapak yang
sebertanggung jawabmu Bapak. Dulu, aku tidak pernah tau kenapa Bapak, bila
makan ikan lebih suka makan kepalanya di bandingkan badannya dan bila makan
ayam suka makan telurnya dari pada ayamnya, tetapi sekarang aku tau Bapak,
semua itu karena Bapak sayang kepadaku dan ingin memberikan aku makanan yang
terbaik. Aku tidak akan bisa seperti Bapak, tidak pernah bisa sekuat Bapak, tidak
pernah bisa setegar Bapak dan sampai kapanpun aku tidak akan pernah bisa sehebat dan
melebihi Bapak, karena Bapak ialah Bapak yang paling hebat di dunia ini.
Percayalah Bapak, aku menulis ini juga dengan air mata keluar dari mataku.
Bapak, Terimakasih atas semuanya, terimakasih telah mendidik aku, terimakasih
telah menyekolahkan aku, terimaksih atas nafkah yang telah Bapak berikan
kepadaku. Terimakasih atas doa doamu yang Bapak ucapkan setiap hari
untukku. Bapak, maafkanlah segala
kesalahan aku, aku jarang mendengarkan katak katamu. Maafkanlah aku karena
tidak bisa menjadi sehebat sepertimu Bapak. Maafkanlah aku tidak bisa menjadi
anak yang baik dan anak seperti yang Bapak ingikan. Aku sayang Bapak.
Kepada my brather, abangku, mamasku.
Mungkin kita selalu bertengkar, mungkin kita tidak sealiran, mungkin aku selalu
memanggilmu dengan ucapan kasar. Tapi sejujurnya aku selalu menghormatimu mas.
Percayalah dari dulu hingga sekarang aku tidak bisa melihatmu bila dirimu
kesusahan atau dalam ada masalah pasti aku akan ikut sedih, percayalah. Mungkin
dirimu tidak pernah melihat aku feer terhadapmu, tapi percayalah aku
mengkhawatirkanmu, aku hanya pura pura cuek saja bila di depanmu. Mas, aku
mengerti perasaan yang kamu rasakan. Mungkin orang orang lain tidak tau apa
yang kamu pikirkan, juga kedua orang tua kita tidak tau apa yang dirimu
pikirkan, tapi aku ngerti. Bersabarlah mas, tetaplah menjadi dirimu sendiri,
orang tua kita suatu saat pasti akan mengerti. Dan janganlah seperti itu kedapa
kedua orang tua kita mas, mereka berbuat seperti itu untuk kita juga.
Bersabarlah, mereka pasti akan mengeti apa yang kamu pikirkan mas.
Untuk kedua orang tuaku dan juga
mamasku, terima kasih dan maafkan aku.
Sahabat sahabatku, terima kasih telah
selalu ada untuk ku, ketika aku kesepian, ketika aku kesusahan, cuma kalian lah
yang tetap berdiri di sampingku dan memberi kekuatan semangat untuk ku untuk
berdiri dan bangun kembali. Untuk teman temanku, teman yang dulu, terimakasih
telah memberikan cerita yang indah ketika aku masih kecil, sekarang kita semua
sudah pada seperti ini, semua sudah memiliki teman baru di masa kini, berganti
teman itu ialah hal yang biasa, tapi percayalah aku masih mengingat kalian
semua walaupun aku tau kita tidak bisa sejalan lagi. Untuk teman ku yang
sekarang, inilah aku, beginialah aku, seperti inlah aku, aku tidak akan bisa
seperti yang kalian inginkan, aku juga tidak akan menjadikan kalian seperti
yang aku inginkan. Ketika kalian senang, kalian boleh melupakan aku, pergilah
kalian dari hadapanku, lupakan aku, bersenang senanglah. Tapi ketika kalian
susah, ingatlah aku, jangan lupakan aku, carilah aku, datanglah kepadaku, aku
akan selalu ada untuk kalian. Untuk teman temanku, marilah kita buat cerita
yang nantinya tidak akan pernah terlupakan ketika suatu saat kalian akan
meninggalkanku ataupun aku akan meninggalkan kalian. Tapi walaupun kalian
meninggalkanku, aku pasti akan mengingat kalian. Terimakasi teman sudah mau
menjadi temanku hingga sampai saat ini.
Untuk kalian yang pernah aku sakiti
atau tersakiti, karena kata kataku atau pun perbuatanku. Maafkan aku,
sejujurnya bila aku berkata menyekitkan kalian, sebenarnya tidak lah seperti
itu, aku hanyalah ingin kalian berubah, walaupun aku tau, aku bukan siapa
siapa. Untuk kalian yang tersakiti, tetaplah sakit, dengan begitu kalian akan
selalu mengingatku dan tidak akan melupakanku, dan suatu saat pasti kalian
akan mengerti kenapa aku melakukan semua itu, itu karna untuk kebaikan kalian,
agar kalian berubah, berubah menjadi lebih baik. Aku tidak pernah ingin
menyakiti kalian. Kalian boleh benci kepada ku, kalian boleh dendam kepadaku.
Karena dengan memiliki rasa kebencian dan dendam, kalian akan tetap hidup,
kalian akan memiliki tujuan hidup. Tapi gunakanlah kebencian dan dendam kalian
untuk hal yang baik. Gunakanlah agar kalian termotivasi dan bersemangat untuk
membuktikan kepadaku dan dunia, bahwa kalian bisa, kalian tidak seperti yang
pernah aku katakana dulu. Janganlah kalian gunakan untuk membalas dendam dan
menjadikan kalian orang yang malah lebih buruk. Sejujurnya aku peduli dengan
kalian, untuk itu lah terkadang aku membuat kalian tersakiti, semua itu agarlah
kalian tegar, tetap bangkit, dan bisa membuktikan kepadaku bahwa kalian tidak
seperti yang aku ucapkan. Aku cuek kepada kalian bukanlah aku tidak peduli,
tetapi karena agar kalian bisa mandiri, kalian bisa walaupun tidak di
sampingku. Untuk semuanya yang tersakiti, yang benci kepadaku, yang memiliki
dendam kepadaku. Maafkanlah aku.
Untuk para pembaca setia tulisanku,
terima kasih telah membaca tulisanku ini.
10.1.2014
Saya Bukan Penulis
(A_F)
Saya Bukan Penulis
(A_F)